Senin, 22 November 2010

Back To Rock and Safe Climbing


After Work on 48Sejak jumat (7/12) kemarin hingga tadi sore (9/12) para pemanjat dari Skygers dipelopori oleh Tedi Ixdiana dibantu oleh pemanjat dari Universitas Achmad Yani Cimahi (Unjani), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Kostrad 328, Pusdikpassus Kopassus, serta para pemanjat dari Sumedang dan Garut melakukan peremajaan jalur-jalur pemanjatan di Tebing 48 Gunung Manik, Cipatat, Padalarang, Kabupaten Bandung (Jabar).

Peremajaan dilakukan mengingat banyak jalur-pemanjatan sport yang sejak dibuat hangernya belum pernah diganti, sehingga dapat membahayakan para pemanjat. Untuk meningkatkan kewaspadaan kepada para pemanjat, juga dilakukan pemasangan papan peringatan tentang risiko kegiatan panjat tebing.

Kegiatan yang digagas oleh Tedi dan rekan-rekan adalah untuk mendorong agar para pemanjat kembali ke tebing alam yang karena meningkatkan kompetisi sudah menjadi kurang diminati. Kegiatan kampanye juga dimuati dengan pesan bahwa pemanjatan harus dilakukan dengan aman (safe climbing).

Tebing-48 yang telah menjadi media melakukan kegiatan panjat tebing sejak sekitar 1978 dan pada tahun 1999 telah resmi dikelola oleh Pusdikpassus Kopassus, sehingga jika para pemanjat akan melakukan kegiatan di kawasan ini harus mendapat ijin dari Komandan Pusdikpassus Kopassus. Sebetulnya dengan telah dimiliki Tebing-48 oleh Pusdikpassus berarti menjamin bahwa tebing tersebut tidak akan dijadikan marmer atau kapur seperti yang terjadi pada Tebing-90 yang berada tidak jauh dari Tebing-48.

Setelah Tebing-48, kegiatan kampanye "Back to Rock and Safe Climbing" akan dilanjutkan ke Pulau Bintan pada 13-17 Desember 2007. Direncanakan pada awal tahun 2007 akan dilakukan di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

source : http://fpti.seacf.org/

0 komentar: